Sistem Pemberian Keterangan DPR (SITERANG)

Kembali
Deskripsi
Inti Masalah

Pemohon merasa hak konstitusionalnya dirugikan karena Pasal-Pasal a quo. Menurut Pemohon Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (selanjutnya disebut APBN) sebaiknya digunakan secara baik dan efisien. Hal demikian dikarenakan keadaan perekonomian Indonesia yang sedang tidak baik pasca pandemi Covid-19, meningkatnya hutang negara, serta kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (selanjutnya disebut BBM). Adapun keberlakuan Pasal-Pasal a quo mengakibatkan pemborosan APBN yang berasal dari alokasi dana pensiun pejabat negara.

Objek Perkara

Pengujian Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan Dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Serta Bekas Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara Dan Bekas Anggota Lembaga Tinggi Negara Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, dan Pasal 21 bertentangan dengan Pasal 23 ayat (1) UUD Tahun 1945

Tanggal Registrasi

2022-09-15

Nomor Perkara

94/PUU-XX/2022

Status Perkara

Penarikan Kembali

Timeline

Permohonan Perkara

Permohonan Perkara

Penyusunan Konsep Keterangan DPR

Laporan Putusan atau Ketetapan MK

Produk

Permohonan Perkara

15 September 2022

94.94/PUU/PAN.MK/SP/09/2022

Perihal: Salinan Permohonan Perkara Nomor 94/PUU-XX/2022

Permohonan Perkara

15 September 2022

94.94/PUU/PAN.MK/SP/09/2022

Perihal: Salinan Permohonan Perkara Nomor 94/PUU-XX/2022

Penyusunan Konsep Keterangan DPR

15 September 2022

94.94/PUU/PAN.MK/SP/09/2022

Perihal: Salinan Permohonan Perkara Nomor 94/PUU-XX/2022

Laporan Putusan atau Ketetapan MK

31 Oktober 2022

116.94/PUU/PAN.MK/SPts/10/2022

Perihal: Salinan Ketetapan Perkara Nomor 94/PUU-XX/2022

Produk

31 Oktober 2022

116.94/PUU/PAN.MK/SPts/10/2022

Perihal: Salinan Ketetapan Perkara Nomor 94/PUU-XX/2022